11 February, 2009

Journey to Borobudur














Borobudur, tempat yang menarik sekaligus eksotik. Tumpukan batunya menggambarkan kemegahan di kehidupan dahulu kala. Relief dan bentuk candi menggambarkan seni bak karya sang maestro agung. Aku yang berkali-kali mengunjunginya tak bosan-bosan menggumamkan kekaguman dan kehebatan rancangan arsiteknya. Bayangkan saja, zaman dahulu dimana orang belum mengenal seni arsitektur, bisa membuat bangunan sehebat ini. Jikalah karena bukan kuasa Tuhan, tentulah bangunan ini tak akan pernah terwujud.















Tahun 2007 yang lalu, kami warga DH berkunjung ke Borobudur. Dengan jumlah personil 12 orang, kami melesat dari Jogja pukul 08.00, dan sampai di sana sekitar pukul 10.00, dengan berkendara 6 sepeda motor.

Foto di samping adalah salah satu kenangan sekaligus oleh-oleh kami dari sana.
























Naah..! Foto di samping adalah agenda kami selanjutnya. Sepulangnya dari Borobudur, kami diajak mampir ke rumahnya Akh Pamel (yang berbaju putih), yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh.


Layaknya seorang raja, kami diperlakukan sangat baik. makanan dan minuman disediakan. Tidak ketinggalan pula kelapa muda yang dipetik di sebelah rumah.
Awalnya kelapa mudanya tidak jadi karena tidak ada yang bisa memanjat pohon. Lalu dengan segala kerendahan hati, aku mengajukan diri menjadi relawan bagi mereka-mereka yang haus dan ngidam kelapa muda (he.. he..) Percaya kan...?!










1 comment:

  1. Assalamu'alaikum... Akhi.. ini adalah alamat KAMMI UIN Yang Baru.
    http://suarakammi.blogspot.com

    ReplyDelete