A.
Identitas Sekolah
Nama Sekolah :
MI Ma’arif Tracap
Alamat :
Jln. Mangkusari Km. 01, Tracap, Kaliwiro, Wonosobo 56364
B.
Persoalan yang ditangani
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Hal tersebut sangat wajar mengingat mereka juga berasal dari keluarga
dan lingkungan yang berbeda pula.
Dalam hal belajar misalnya, setiap siswa juga mempunyai tingkatan dan
kemampuan belajar yang berbeda pula. Bisa jadi cara belajar mereka pun tidak
sama satu dengan yang lain. Adanya perbedaan kemampuan belajar tersebut
mengakibat antara satu siswa dengan siswa yang lain kadang terjadi kesenjangan
yang cukup besar. Maksudnya disatu sisi ada siswa yang sangat cerdas dan di
sisi lain ada siswa yang kurang pandai. Bagi siswa yang cerdas tentu membuat
bangga gurunya, akan tetapi siswa yang rendah prestasi belajarnya menjadi permasalahan
tersendiri bagi guru dan juga siswa itu sendiri. Nah, dalam proses Bimbingan
Konseling ini diambil sebuah permasalahan mengenai siswa yang rendah prestasi
belajarnya atau siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Sebut saja Doni (bukan nama sebenarnya), adalah seorang siswa kelas 5
yang memiliki nilai hasil belajar terendah di kelasnya. Nilai rendah tersebut
tidak hanya untuk satu atau dua mata pelajaran saja, tetapi hampir semua mata
pelajaran. Dalam proses kegiatan belajar mengajar Doni terlihat sulit sekali
menerima materi pelajaran. Selain itu Doni juga tidak bisa fokus terhadap
pelajaran. Ia lebih suka bermain dan mengganggu teman sebangkunya. Tidak jarang
guru seringkali menegurnya lantaran mengganggu konsentrasi siswa lain. Sayangnya
Doni tidak lantas diam dan fokus pada pelajaran hingga jam pelajaran selesai.
Beberapa menit kemudian ia kembali mengganggu temannya dan tidak fokus pada
pelajaran. Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan guru pun sering tidak ia
kerjakan.
C.
Solusi
Permasalahan Doni di atas tentu menjadi kekhawatiran guru dan juga orang
tua. Oleh karena itu guru sebagai orang tua kedua dan juga dianggap lebih
kompeten dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa, mengambil
langkah-langkah tertentu sebagai upaya untuk memberi solusi atas permasalahan
yang menimpa Doni tersebut. Langkah-langkah yang diambil yaitu:
1.
Memanggil Doni dan berbicara empat
mata perihal segala sesuatu yang terkait dengan masalahnya.
2.
Memberinya pengertian bahwa
perbuatan yang dilakukannya salah.
3.
Memotivasi Doni untuk giat belajar
dengan kata-kata persuasif.
4.
Menjelaskan kepada Doni akan
pentingnya belajar, baik untuk sekarang maupun masa depan.
5.
Memberikan perhatian yang lebih dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Maksudnya jika Doni belum memahami suatu
materi, guru harus dengan sabar menjelaskannya kembali dengan kata-kata yang
mungkin lebih mudah dimengerti.
6.
Memberinya hadiah sebagai
penyemangat jika prestasinya meningkat.
7.
Mengajak peran serta orang tua untuk
ikut membantu dan mengawasi Doni dalam kegiatan belajar di rumah.
D.
Analisis
Kesulitan belajar (Learning Difficulty) adalah suatu kondisi
dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria
standar yang telah ditetapkan. Kondisi yang demikian umumnya disebabkan oleh
faktor biologis atau fisiologis, terutama berkenaan dengan kelainan fungsi otak
yang lazim disebut sebagai kesulitan dalam belajar spesifik, serta faktor
psikologis yaitu kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya motivasi dan
minat belajar.
Ciri-ciri anak yang mengalami kesulitan belajar yaitu:
1.
Nilai pelajaran turun.
2.
Sulit mengatur kegiatan atau
barang.
3.
Mudah lupa.
4.
Sering kehilangan barang-barang.
5.
Sering melamun.
6.
Ceroboh dan tidak teliti.
7.
Tidak termotivasi untuk belajar.
8.
Mudah menyerah.
9.
Sulit duduk tenang untuk jangka
waktu yang lama.
10. Banyak berbicara.
11. Sulit menunggu giliran.
12. Suka jail, iseng dan impulsif (bergerak tiba-tiba).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar,
yaitu:
1.
Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang ada
di dalam individu yang sedang belajar. Dalam membicarakan faktor intern ini,
penulis akan membahasnya menjadi 2 faktor, yaitu faktor fisilogis dan faktor
psikologis.
a.
Faktor Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap
kemampuan bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda
belajarnya dengan anak yang ada dalam kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi
akan mudah cepat lelah, mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya
mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran.
b.
Faktor Psikologis
Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang
mempengaruhi proses belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55).
2.
Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu :
a.
Keluarga, yang meliputi cara orang
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
b.
Sekolah, yang meliputi metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c.
Masyarakat, yang meliputi kegiatan
siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.[1]
[1] Pengertian Kesulitan
Belajar, http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-kesulitan-belajar.html
No comments:
Post a Comment