Secuil hati menapak tilas mengejar secercah cahaya
Hamparan asa dan seerbak cinta melangkah mengiringinya
Tertatih-tatih antara perasaan dan kenyataan..
Antara keyakinan dan keputusaaan
Kejujuran...
Hanya itu yang ingin kusampaikan pada-Mu
Ku akui aku lemah, selalu merasa kerdil dan tak berarti apa-apa
Sungguh tidak berarti apa-apa
Lantunan cinta teriring bersama angin yang berhembus
Memberika rasa pada jiwa yang kering dan tandus
Melepas dahaga... memercikkan cahaya pada nurani gelap gulita
Ataukah justru melahirkan kebutaan pada setiap tipu daya...
Cakrawala kemilau... kurasakan terpendar
Terpendar oleh keraguan yang menyelimuti jiwa
Dan jiwa itu kini kurasa gelap
Tertutup oleh gerbang-gerbang ketidakpastian
Secuil hati kini datang pada-Mu
Mengharapkan setetes cinta yang pada akhirnya membukakan rasa
Memberikan cahaya kedamaian pada hati yang risau dan berceceran
Yang tidak akan ditemukan pada cakrawala manapun, selain diri-Mu
*Ary El Wanasaby
No comments:
Post a Comment