v BAGAIMANA CARA MEMBUAT PESERTA DIDIK AKTIF SEJAK DINI
Pada saat-saat awal pengajaran aktif, ada tiga tujuan penting yang harus dicapai, yang dimana tujuan tersebut hendaknya diabaikan. Tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membangun tim (Team Building), bantulah peserta didik menjadi kenal satu sama lain dan ciptakan semangat kerja sama dan saling bergantung.
2. Penegasan, pelajarilah sikap, pengetahuan, dan pengalaman peserta didik.
3. Keterlibatan belajar seketika, bangkitkan minat awal pada mata pelajaran.
Semua tujuan ini, ketika tercapai, membantu mengembangkan lingkungan belajar yang melibatkan peserta didik, mengembangkan kemauan mereka untuk berperan serata dalam pengajaran aktif, dan menciptakan norma-norma ruang kelas yang positif. Untuk mencapai tiga tujuan tersebut, hendaknya mencari beberapa strategi yang akan berguna, ketika akan memilih strategi-strategi pembuka untuk digunakan dalam kelas, ingatlah beberapa pertimbangan berikut:
1. Tingkat ancama.
2. Ketepatan terhadap norma-norma peserta didik.
3. Relevansi terhadap mata pelajaran.
Pertimbangan-pertimbangan tersebut mempunyai relevansi dengan setiap aspek dari angkaian pengajaran, sangat penting dalam tahap-tahap pembuka. Sebuah pembuka yang sukses akan menentukan langkah suatu pembelajaran yang sukses.
A. Trategi Membangun Tim.
1. Trading Places (Tempat-tempat Perdagangan)
Strategi ini memungkinkan para peserta didik lebih mengenal, saling tukar pendapat dan mempertimbangkan gagasan, nilai atau mencari ide baru tentang berbagai masalah. Stategi ini merupakan cara yang baik untuk mengembangkan penyingkapan diri atau sebuah pertukaran aktif terhadap berbagai sudut pandang.
ü Prosedur
1. berilah peserta didik beberapa catatan Post-it?
2. mintalah mereka menulis dalam catatn mereka salah satu tentang hal berikut:
· sebuah nilai yang mereka pegangi.
· sebuah pengalaman yang mereka miliki.
· Sebuah pertanyaan tentang materi
· Sebuah opini dll.
3. mintalah peserta menempelkan catatb tersebut pada pakaian mereka dan mengelilingi ruangan sambil membaca tiap catatan milik peserta lain.
4. mintalah peserta didik untuk berkumpul dan saling menukar catatan.
5. kumpulkan kembali peserta didik dan mintalah untuk melakukan sharing mengenai apa yang mereka buat dan mengpa demikian.
2. Who is in the class? (Siapa didalam kelas?)
Teknik ini sangat baik pemecahan kebekuan suasana dikelas. Strategi ini akan membantu untuk membangun tim dan membuat gerakan fisik berjalan tepat pada permulaan sebuah pelajaran.
ü Prosedur
1. buatlah 6-10 pernyataan dskriptif untuk melengkapi frase.
2. bagikan pertanyaan-pertanyaan itu kepada peserta didik dan berilah beberapa perintah.
3. ketika banyah yang peserta didik yang selesai melakukan, beri tanda stop dan kembali kekelas.
4. anda mungkin ingin memberi hadiah bagi yang selesai duluan.
5. hindari kompetisi penuh.
3. Group Resume (Resume Kelompok)
Teknik resume secara kusus menggambarkan sebuah prestasi, kecakapan dan pencapaian individual, sedangkan resume kelompok merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu peserta didik lebih mengenal atau melakukan kegiatan membangun tim pada kelompok yang anggotanya telah saling mengenal satu sama lain.
ü Prosedur
1. bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-6 anggota.
2. beritahukan kepada peserta didik bahwa kelas memiliki kesatuan bakat dan pengalman yang hebat.
3. berikan kelompok catatan berita dan penilaian untuk menunjukan resume mereka.
4. ajaklah masing-masing kelompok menyampaikan ringkasan.
4. Prediction (Memperkirakan)
Strategi ini merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu para peserta didik menjadi kenal satu sama lain, cara ini juga merupakan sebuah eksperimen yang menarik pada kesan pertama.
ü Prosedur
1. bentuklah sub-sub kelompok dari ¾ anggota .
2. beritahukan kepada mereka tugasnya adalah meramalkan bagaimana kelompoknya akan menjawab tentang pertanyaan yang dipersiapanuntuk mereka.
3. mintalah sub-sub kelompok memulai dengan memilih satu orang sebagi subyek pertamanya.
4. mintalah masing-masing anggota kelompok giliran sebagi orang fokus/utama.
5. TV Commercial (Iklan TV)
Strategi ini adalah strategi pembuka yang hebat bagi peserta didik yang saling mengenlal. Strategi ini dapat menghasilkan pembangunan tim yang cepat.
ü Prosedur
1. bagilah peserta didik menjadi beberapa tim yang terdiri dari 6 anggota.
2. mintalah untuk membuat iklan TV 30 detik yang mengklankan masalah pelajaran dengan menekankan. Misal nilai bagi mereka atau bagi dunia.
3. iklan hendaknya berisi slogan dan visual.
4. pijilah kreatifitas setiap orang.
6. The Company You Keep (Mencari Teman Membentuk Kelompok)
Teknik ini memperkenalkan gerakan fisik tepat sejak awal dan membantu peserta didik lebih saling mengenal satu sama lain. Aktivitas kelas bergerak dengan cepat dan banyak menyenangkan.
ü Prosedur
1. buatlah sebuah daftar kategori yang anda pikir untuk lebih mengenal pelajaran yang anda sampaikan. Kategori tersebut meliputi:
· bulan kelahiran.
· Orang yang disuka/tidak disuka.
· Kesukaan. Dll.
2. besihkan ruangan agar siswa dapat keliling dengan bebas.
3.
7. Really Getting Acquainted (Mengenal Teman)
Tekinik ini adalah memberi kesempatan terbatas kepada peserta didik untuk bertemu dan saling mengenal.
ü Prosedur
1. pasangkan peserta didik denngan cara yang anda inginkan.
2. mintaklah setiap pasangan untuk saling mengenal.
3. berikan beberapa pertanyaan untuk mewawancarai mereka.
8. Team Getaway (Pelepasan Tim)
Seringkali, pengajaran aktif dikembangkan/ ditngkatkan dengan menciptakan tim-tim belajar jangka panjang yang mungkin belajar bersama, maka hl ini akan membantu melakukan kegiatan-kegiatan membangun tim awal untuk menjamin sebuah permulaan yang kuat.
ü Prosedur
1. berikan masing-masing tim dengan setumpuk kartu indeks.
2. tantang masing-masing tim agar menjadi sebuah kelompok yang seefektif mungkin dengan membentuk sebuah model tiga dimensi.
3. berikan waktu 15 menit untuk konturksi tersebut.
4. ketika sudah sekesai, ajaklah kelas mengadakan serangkaian penarikan pelepasan.
9. Reconnecting (Menghubungkan Kembali)
Dalam pembelajaran yang waktunya habis, kadang-kadang akan membantu menghabiskan beberapa menit unutk mengaitkan kembali pelajaran tersebut dengan para peserta didik setelah beberapa saat lewat diantara sela pelajaran.
ü Prosedur
1. ajaklah siswa kembali pada pelajaran.
2. tentukan satu atau lebih dari pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran sebelumnya kepada peserta didik.
3. hubungkan dengan topik pelajaran sekarang.
10. The Great Wind Blows (Badai Berhembus)
Strategi ini merupakan sebuah pemecahan kebekuan yang dibuat cepat yang membuat peserta didik bergerak dan tertawa.
ü Prosedur
1. aturlah sebuah lingkaran kursi dan mintalah peserta didik duduk disalah satu kursi.
2. berikan pada peserta didik bahwa jika mereka sepakat dengan pernyataan anda berikutnya, maka hendaknya mereka pindah kursi lain.
3. berdirilah ditengah-tengah lingkaranb kursi itu.
4.
5.
11. Setting Class Ground Rules (Menetapkan Aturan Kelas)
Adalah sebuah metode polling yang memungkinkan para peserta didik menetapkan aturan aturan perilaku mereka sendiri.
ü Prosedur
B. Strategi Penilaian Secara Cepat.
12. Assessment Search (Penilaian Untuk Penilaian)
Hal ini merupakan suatu cara yang menarik untuk memberi tugas materi pelajaran andan secara cepat dan pada saat bersamaan, melibatkan peserta didik sejak awal untuk mengetahuai masing-masing siswa dan belajar kerja sama.
ü Prosedur
13. Questions Students Have (Pertanyaan Siswa)
Merupkan cara yang mudah untuk mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan sebuah teknik mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripad percakapan.
ü Prosedur
14. Instant Assessment (Penilaian Secara Cepat)
Merupakan suatu kegembiraan, bukan strategi yang menakutkan untuk mengetahui pesrta didik anda. Anda dapat menggunakannya untuk menugaskan latar belakang peserta, sikap, harapan, dan perhatian secara cepat.
ü Prosedur
15. A Representatif Sample (Sampel Kelompok)
Terkadang sebuah kelas memiliki jumlah siswa yang banyak da sangatlah tidak mungkin memahami dengan cepat siapa saja didalamnya. Prosedur ini memungkinkan untuk anada unutk memilih contoh siswa yang tepat dari seluruh kelas dan mengetahui mereka dengan mewancarai mereka di depan umum.
ü Prosedur
16. Class Concern (Perhatian Terhadap Aktivitas kelas)
ü Prosedur
C. Strategi Melibatkan Peserta Didik dalam Belajar dengan Segera (Immediate Learning Involvement strategies).
17. Active Knowledge Sharing (Berbagai Pengetahuan Secara Aktif)
Adalah sebuah cara yang bagus untuk menarik para peserta didik dengan segera pada materi pelajaran anda. Dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan para peserta didik selagi pada saat yang sama, melakukan beberapa bangunan tim.
ü Prosedur
18. Rotating Trio Exchange (Pertukaran Trio Perputaran)
Adalah sebuah cara mendalam bagi peserta didik untuk berdikusi tentang berbagai masalah dengan beberapa teman-teman kelasnya. Pertukaran itu dapat dengan mudah dilengkapi dengan materi pelajaran.
ü Prosedur
19. Go To Your Post (Bergerak Ke Tempat Yang Dipilih)
Adalah sebuah strategi terkenal untuk menggabungkan gerakan fisik pada pemulaan suatu pelajaran. Strategi ini untuk digunakan bagi berbagai macam kegiatan yang dirancang untuk merangsang minat awal dalam materi pelajaran.
ü Prosedur
20. Lightening The Learning Climate (Mengurangi Suasana Belajar Formal)
Sebuah kelas dapat dengan cepat mencapai suatu iklim belajar yang informal, tidak mengancam, dengan mengajak peserta didik untuk menggunakan humor kreatif tentang pelajaran secara langsung. Untuk membuat peserta didik untuk berfikir.
ü Prosedur
21. Exchanging Viewpoint (Petukaran Pandangan)
Kegitn ini dapat digunakan untuk merang sang keterlibatan segera dalam materi pelajaran anda. Strategi ini juga memperingatkan peserta didik agar menjadi pendengar hati-hati dan membuka diri terhadap berbagai macam sudut pandang.
ü Prosedur
22. True Or False? ( Betul atau Salah?)
Kegiatan kolaboratif ini juga merangsang keterlibatan langsung dalam materi pelajaran anda. Untuk mengembangkan bangunan tim, berbagai pengetahuan, dan belajar langsung.
ü Prosedur
23. Buying Into The Course (Membuat Kontrak dalam Pelajaran)
Desain in memberi sebuah jalan bagi para peserta didik unutk berpikir tentang dan mengenal tanggung jawab individunya untuk belajar aktif di kelas.
ü Prosedur
HEMMMM...
ReplyDeletelumayanlah...
tambah lagi mas..