19 December, 2009

KOMPONEN PENDIDIKAN YANG PERLU DIDEKONSTRUKSIKAN

KOMPONEN PENDIDIKAN YANG PERLU DIDEKONSTRUKSIKAN
Disusun oleh
Edi Susanto (06410076) Dan
Ahmad Fidaus (06410080)
Dosen pengampu: Drs. Muh. Qowim, M.Ag.
Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan
Komponen pendidikan merupakan suatu bagian dari pendukung dan membantu pendidikan untuk mencapai tujuannya. Dibawah ini merupakan contoh dari komponen pendidikan yang perlu didekontruksikan yaiu:
1. Kukuhnya Konservatisme Didalam Nilai Yang Mendasari Sistem Pendidikan.
Sifat konservatisme ini biasanya dijumpai pada sekolah-sekolah di negara berkembang kususnya sekolah di daerah tetinggal atau bisa dikatakan dipelosok yang jauh dari perkotaan yang sangat sulit untuk menerima suatu hal yang baru dan lebih mempertahanka tradisi. Keadaan ini berpengaruh pada sistem pendidikan di sekolah atau di lembaga pendidikan tersebut, karena mereka menganggap tabu dan aneh pada tradisi baru. Sehingga sekolag tersebut tidak akan maju baik dari segi media maupun dari segi mutu.
2. Kegagalan Sekolah Dalam Memelihara Siswa.
Kegagalan sekolah dalam memelihara siswa disini dalam arti umum yaitu sekolah atau lembaga pendidikan yang kurang efektif dalam menunjang gerak pembangunan dan dalam arti yang kusus yaitu sekolah atau lembaga pendidikan yang kurang dan atau tidak mampu dalam menghasilkan outcome yag dapat membantu laju peerekonomian. Sebagai contoh, sekolah tidak dapat mengasilkan peserta didik yang mampu untuk bersaing dan berkompetisi di dunia modern dan sekolah tidak dapat menghasilkan autput yang siap nutk terjen di dunia kerj. Sehingga berakibat pada banyaknya pengangguran yang akan berdampak pada tindakan kriminalitas merajalela.
Untuk mengatasi semua itu dan agar sekolah dapat efektif dalam memelihara siswa yaitu yaitu dengan menjadikan sekolah ersebut sebagai tempat yang menyenangkan dan membuat sebuah peraturan kusus yang ditujukan untuk menyiapkan siswa untuk selalu siap dan mampu untuk berkompetisi dalam dunia kerja, sehingga dapat membantu menunjang laju gerak pembangunan dan perekonomian bangsa.
3. Kurangnya Guru Yang Kurang Kualifait.
Di bebarapa negara berkembang sangat sedikit orang-orang yang memiliki pendidikan yang cukup, apalagi guru sangat minim mempunyai pendidikan yang mencapai S1. Selanjutnya ada slogan untuk mengistilahkan hal tersebut yaitu ”bahawa perbaikan guru-guru akan memperbaiki pengajaran dan sebaliknya pengajara dapt memperbiki hanya dengan adanya guru yang berkualitas”. Dan untuk mendapatkan guru yang kualifait atau berkualitas maka diperlukan pendidika minimal D-4 /S1, sehingga pemerintah mencnangkan dengan adanya sistem stratifikasi guru dimana sratifikasi ini ditujukan untuk mendapatkan guru-guru yang berkompeten disegala bidang. Selain itu, guru juga harus didukung oleg peralatan seperti silabi yang disusun berdasarkan standar Naional, RPP yang dapat mempermudah guru dalam pengajaran, ,media yang cukup, dan pelajaran yang terprogram.

No comments:

Post a Comment