19 July, 2014

Humas Dalam Lembaga Pendidikan

Oleh: M. Riza


Humas dalam lembaga pendidikan meliputi persoalan hubungan masyarakat luas yang pesannya adalah masalah-masalah pendidikan.[1] Dengan demikian di dalam aktivitas humas terkandung aktivitas komunikasi antara pihak lembaga pendidikan dan masyarakat. Kegiatan humas selalu dijalankan dengan komunikasi. Yang dimaksud dengan komunikasi adalah proses penyampaian berita dari suatu sumber berita kepada orang lain.[2]
Lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi memiliki dua jenis komunikasi jika dilihat dengan pihak mana lembaga pendidikan melakukan komunikasi, yaitu:
1.   Komunikasi Internal, yaitu komunikasi yang terjadi antara pihak-pihak internal lembaga pendidikan seperti kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa, pegawai kantin, dll.
2.    Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang terjadi antara lembaga pendidikan dengan publik seperti orang tua siswa, pemerintahm dan masyarakat pada umumnya.
Selanjutnya jika dilihat dari arah komunikasi yang terjadi maka dapat dibedakan menjadi:
1.    Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi ke lembaga yang lebih tinggi. Sebagai contoh komunikasi lembaga pendidikan dengan kanwil diknas. Isi komunikasi dapat berupa laporan, informasi, atau keluhan dan saran.
2.   Komunikasi ke bawah, yaitu komunikasi yang diberikan lembaga yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Isi komunikasi bisa berupa pemberitahuan, penyadaran, dorongan, persuasi, atau perintah kepada bawahan agar bertindak sesuai dengan isi pesan dan tujuannya.
3.      Komunikasi horisontal, yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dengan instansi yang bersifat resmi. Seperti komunikasi dengan lembaga pendidikan lain atau instansi lain di luar dunia pendidikan seperti kantor pos, bank, toko, dll.

Bentuk Hubungan Antara Lembaga Pendidikan dan Masyarakat

Sebagaimana namanya, humas menitikberatkan pada aktivitas hubungan antara lembaga pendidikan dan pihak masyarakat. Bentuk hubungan yang bisa terjadi adalah:
1.   Hubungan antara lembaga pendidikan dengan orang tua dan warga masyarakat. Dalam hal ini ada 2 bentuk hubungan yaitu hubungan yang sifatnya individual dan hubungan yang sifatnya organisatoris. Secara individual misalnya orang tua datang ke sekolah untuk berkonsultasi maupun untuk membahas permasalahan anaknya. Secara organisasi misalnya polisi sebagai lembaga yang berwenang melakukan penyuluhan narkoba di lembaga pendidikan.
2.      Hubungan lembaga pendidikan dengan alumni.
3.   Hubungan lembaga pendidikan dengan dunia kerja. Pelaksanaannya dengan mengundang tokoh yang berhasil untuk datang ke lembaga pendidikan agar dapat memberi inspirasi. Bisa juga dengan mengirim siswa ke dunia usaha.
4.      Hubungan dengan instansi lain, misalnya bekerja sama dengan badan swasta melakukan kampanye anti narkoba atau “safety riding”.

Hal-hal yang perlu disampaikan oleh humas, antara lain:
1.      Sikap resmi.
2.      Informasi.
3.      Wacana pemikiran.
4.      Berita .


[1] Suharsimi Arikunti dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Aditya Media, 2008) hal. 355
[2] Ibid., hal. 353

Anda mungkin juga ingin membaca :

Humas Dalam Lembaga Pendidikan
Humas sebagai Fungsi Manajemen
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Manajemen Organisasi Sekolah
Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan
Manajemen Peserta Didik
Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Manajemen Sarana Pendidikan
Manajemen Tata Laksana Sekolah
Pengertian Manajemen Pendidikan

No comments:

Post a Comment